Yang Datang Setelah Jawaban

“Kong apa?”

Sebuah pertanyaan yang menjadi pemantik bagi perjalanan panjang membangun dan merawat keadilan. Dari dapur di tepi Sungai Tongko, penelitian tentang pengungsi perempuan dan anak di masa konflik Poso, sebuah pertanyaan mengantarkan Lian Gogali pada lika-liku perjalanan membangun gerakan kolektif Mosintuwu.

Memoar ini tak hanya mengisahkan proses, tapi juga momen reflektif untuk terus mempertanyakan, bahkan membongkar metode gerakan kolektif. Mengajak perempuan yang terpapar konflik, Lian bergerak membangun Sekolah Perempuan, lalu Sekolah Pembaharu Desa. Menghadapi pembangunan yang eksploitatif, bersama warga Lian merajut Aliansi Penjaga Danau Poso, dan merawat taman bumi, menghadirkan ovarium alam. Lian berkisah, menggugat diri dan pengetahuan yang semestinya menjadi perangkat mencapai kedaulatan kehidupan. 

Yang Datang Setelah Jawaban adalah ruang bagi segala pertanyaan. Jawaban justru membawa tantangan baru dalam memaknai ulang gerakan komunitas. Berjalan bersama perempuan dan anak muda, Lian belajar, bahwa saling berdaya dan menguatkan sangat penting untuk menjaga komitmen memperjuangkan keadilan. Perjalanan panjang mencari jawaban justru menciptakan cabang-cabang tanda tanya baru dalam mencari metode dan siasat yang tepat, dan mengembangkan pemikiran. Dari situlah muncul ruang-ruang dialog untuk mengawal kehidupan, antara perempuan, masyarakat dan alam.

Pakaroso!